Pendahuluan
Dari semua kisah yang ditulis didalam Alkitab, sebenarnya ada dua berita penting bagi manusia untuk segera ditanggapi dengan baik. Apakah dua berita penting itu yang harus segera ditanggapi itu ? Kita dapat melihat dalam Ibrani 9 : 27 – 28.
BERITA PERTAMA
Ibrani 9:27. “ Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.”
Berita senada juga tertulis dalam Roma 3:23; 6:23a. Dijelaskan bahwa semua manusia itu sudah ditentukan untuk mati, tetapi tidak selesai sampai disitu, lebih lanjut sesudah mati akan dihakimi. Inilah berita pertama yang semua orang harus tahu. Berbicara mengenai penghakiman itu artinya ada yang harus dipertanggungjawabkan kelak dihadapan Tuhan pada waktu manusia mati. Bertanggung jawab mengenai apa dan karena apa ? Roma 3:23. Memberikan penjelasan “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.” Yang pertama manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan kedua karena dosa itu manusia kehilangan kemuliaan Allah.
“Kehilangan Kemuliaan Allah” dalam terjemahan aslinya memiliki arti :
– Kehilangan kebenaran Allah.
– Keluar dari persetujuan Allah dan terpisah dari Allah.
– Kehilangan gambar Allah, karena telah dikotori oleh pemberontakan mereka.
KONSEKUENSI DOSA MANUSIA
Roma 6:23a – “Sebab upah dosa ialah maut …” Akibat dari dosa dan kehilangan kemuliaan Allah itu, manusia bukan cuma mati secara jasmani, tetapi juga mngalami kebinasaan kekal. Konsekuensi ini tidak dapat diubahkan dengan apapun. Maut yang adalah kematian kekal tidak dapat dihindari dengan cara dan usaha manusia. Apakah ada cara untuk manusia bebas dari maut itu? Jawabnya ada, yaitu ada yang harus bayar atau gantikan hukuman matinya itu. Tetapi orang yang menggantikan itu harus orang yang tidak berdosa. Apa ada ? Semua manusia telah berbuat dosa, jadi tidak ada satupun yang dapat menebus manusia dari dosa. Jika begitu apakah tidak ada harapan lagi ?
BERITA KEDUA
Ibrani 9:28 – “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.”
(Roma 3 : 24; 6:23b, Yoh 3:16 )
Ini berita baiknya untuk manusia. Karena semua manusia sudah berbuat dosa dan hanya dapat ditebus oleh seorang yang tidak berdosa maka Allah yang begitu mengasihi manusia, memberikan harapan yang pasti. Yesus yang adalah Tuhan, pribadi firman menjadi manusia untuk memenuhi syarat penebusan manusia yang berdosa (Yohanes 3:16). Mengapa Tuhan repot harus jadi manusia, bukankah Ia maha kuasa ? Supaya bisa mati, untuk menggenapi penebusan manusia dari maut, Ia menjadi manusia satu-satunya yang tidak tersentuh dosa, sehingga memenuhi syarat penebusan bagi manusia yang berdosa. Jika Ia turun dengan wujud Allah, tidak ada yang dapat membunuh Dia. Sebaliknya semua manusia dan bumi ini akan hancur dihadapan kemuliaan-Nya. Dengan manusia yang tidak berdosa, Yesus menanggung semua beban dosa manusia kepada diri-Nya.
2 Korintus 5:21 – “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”
PERTANYAAN
Yesus hanya seorang diri yang mati, bagaimana mungkin dapat menebus begitu banyaknya manusia di bumi ini ? Penebusan dosa bukan berbicara siapa mewakili siapa, tetapi dari mana asalnya maut/kematian itu berkuasa atas manusia.
Roma 5:12 – “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”
Roma 5:17- “Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.”
Awal dosa berkuasa dalam kehidupan manusia berasal dari satu orang yaitu Adam. Demikian melalui satu orang juga, yaitu Yesus Kristus, dosa manusia Ia selesaikan dengan penebusan, melalui kematian-Nya di kayu salib. Berita gembira ini harus diberitakan kepada mereka yang memiliki pengharapan akan pembebasan dari hukuman dosa mereka. Karena barangsiapa percaya akan karya penebusan Yesus, mereka akan bebas dari hukuman, sebaliknya mereka yang menolak untuk menerima dan percaya akan kasih karunia Allah melalui penebusan Yesus, mereka akan tetap berada di bawah hukuman, tinggal menunggu kematian jasmani mereka saja.
Yohanes 3:18 – “Barang siapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum, barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.”
Untuk lebih baiknya beritakanlah kedua berita penting ini kepada mereka yang belum mengerti tentang apa yang akan terjadi dalam kehidupan manusia, sebab cepat atau lambat mereka benar-benar akan mengalami kebenaran berita ini.