logo test

KEBENARAN-KEBENARAN TENTANG KESELAMATAN DALAM IMAN KRISTEN – Oleh Pdt. K. Joseph Priyono (Ibadah Raya 3 – Minggu, 3 Maret 2024)

Pendahuluan
Memasuki bulan Maret ini, kita akan belajar topik yang baru yaitu tentang “KESELAMATAN.” Tentu sebagian besar jemaat sudah mengerti arti keselamatan, bahkan sudah banyak jemaat yang mengikuti baptisan air hingga baptisan Roh Kudus. Namun apakah kita dengan yakin dapat percaya bahwa setelah kita meninggal kita pasti akan masuk sorga? Banyak orang memahami keselamatan hanya secara pengetahuan tetapi mengalami arti keselamatan, sehingga tidak memiliki keyakinan akan masuk dalam kerajaan surga. Untuk itu marilah kita pelajari “Kebenaran-kebenaran tentang keselamatan dalam iman Kristen.”

Kebenaran yang pertama:
1. KESELAMATAN ADALAH HAL YANG UTAMA
Setiap orang butuh keselamatan bagi jiwanya. Hal ini nampak jelas dalam kehidupan sehari-hari yang kita jalani. Setiap pagi saat bertemu kita selalu mengucapkan selamat pagi, selamat siang, dll. Ini bukti bahwa keselamatan adalah hal yang utama. Demikian juga dalam doa-doa yang kita naikan kepada Tuhan ujungnya adalah memohon keselamatan. Selain itu hadirnya agama dan semua sistem kepercayaan adalah bukti nyata setiap manusia mencari keselamatan. Dengan berbagai tata cara agama dan ajaran, setiap agama menawarkan jalan keselamatan kekal.

Kebutuhan akan keselamatan kekal tidak hanya disadari oleh manusia bahkan Tuhan sendiri melalui firmanNya menunjukan bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah keselamatan.

2Petrus 3:9 
Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

2. YESUS KRISTUS ADALAH SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN

Kebenaran yang kedua tentang keselamatan adalah bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Ada pepatah yang berkata banyak jalan menuju Roma, tetapi hanya ada satu jalan menuju sorga yaitu hanya melalui Tuhan Yesus Kristus.

Yohanes 14:6 
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Kisah Para Rasul 4:12 
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”

MENGAPA HANYA YESUS KRISTUS SATU-SATUNYA JALAN KESELAMATAN
a. Setiap orang telah berdosa
Roma 3:23 
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

1Yohanes 1:8 
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.

b. Upah dosa adalah maut
Roma 6:23 
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Upah dosa adalah maut. Maut yang dimaksud di sini adalah berbicara tentang kematian badani – (Ibr. 9 : 27), Kematian rohani – (Efs. 2 : 1), Kematian kekal – (Wah. 20 : 14).

Dari dua ayat ini menunjukan bahwa tidak mungkin manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri atau orang lain, karena tidak ada seorangpun yang lahir dalam dunia ini tanpa dosa. Untuk itu, agar manusia bisa selamat maka harus ada PRIBADI yang menebus yaitu TUHAN YESUS KRISTUS.

Kolose 1:13,14 
Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.

3.  KESELAMATAN ADALAH ANUGERAH TUHAN YANG DITERIMA MELALUI IMAN
Efesus 2:8, 9 
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Keselamatan semata-mata hanya oleh anugerah Tuhan. Itu adalah kasih karunia, pemberian dari Tuhan. Semua perbuatan baik, amal, kepatuhan kepada hukum agama, pengabdian dan semua yang diperbuat manusia tidak dapat menyelamatkan manusia dari hukuman dosa. Keselamatan adalah anugerah Tuhan yang kita terima melalui iman.

Roma 10 : 9,10 
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Iman seperti apakah yang menyelamatkan manusia? Apakah sekedar mengaku dan percaya manusia bisa selamat? Mari kita lihat 3 jenis iman yang ditulis oleh alkitab.

TIGA MACAM IMAN
a. Mulut Mengakui, Tindakan Mengingkari
Titus 1:16 
Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

2Timotius 3:5 
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
( Mat. 7:21-23; Yak.2:17; 19; 1Kor. 5:11; 6:9)

Iman seperti ini tidak memberi keselamatan, sebab hanya sebatas di mulut tidak sampai dalam hati.

b. Percaya Penuh, Tetapi Tidak Utuh
Matius 13:20,21 
Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. (Ibr. 6:4-6)

Iman seperti ini juga tidak memberikan keselamatan, karena murtad di tengah jalan. Orang-orang seperti ini mengingkari imannya dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi ujian dan kesuliatan. Mereka menjual Tuhan demi uang, jabatan dan pernikahan.

c. Iman yang TOTALITAS
Yohanes 1:12 
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

Kata PERCAYA dalam ayat ini dalam bahasa Yunani ditulis dengan kata: PISTEUO. Artinya: mempercayai, meyakini, mempercayakan. Jadi iman yang total adalah berpegang teguh dalam iman, tak tergoyahkan hingga akhir. Tidak sekedar percaya dengan mulutnya tetapi juga denga hatinya. Iman yang demikian tidak akan mundur meski tubuh hancur karena penindasan dan aniaya. Iman yang total ditunjukan oleh para pahlawan iman yang dicatat dalam Ibrani 11. Mereka banyak mengalami penderitaan dan aniaya, tetapi tetap setia.

Mazmur 73:26 
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Penutup
Apakah kita percaya kalau nanti kita meninggal kita akan masuk surga? Jika kita masih ragu segeralah memperbaharui pengakuan iman kita selagi masih ada kesempatan. Bagi kita yang sudah percaya dengan total, berpeganglah teguh dalam pengakuan iman kita. Jangan tinggalkan Tuhan, sekali Yesus tetap Yesus. Ingatlah, orang-orang yang selamat adalah mereka yang bertahan sampai akhir. Matius 24:13 – Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Amin.

Tuhan memberkati. KJP!

Arsip Catatan Khotbah