Mazmur 150
Ayat 1 Haleluya! Pujilah Allahdalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
Ayat 2 Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
Ayat 3 Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
Ayat 4 Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
Ayat 5 Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Ayat 6 Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!
Pendahuluan
Mazmur 150 yang kita sudah baca menjelaskan bahwa semua yang bermain musik memuji Tuhan, semua tamborine dan banners memuji Tuhan, semua yang bernafas memuji Tuhan. Pujilah Tuhan dalam kekudusan-Nya, dalam kekuatan-Nya, pujilah Tuhan karena kebesaran dan keperkasaan-Nya.jadi tidak ada yang tidak memuji Tuhan. Dari sini kita melihat ada korban yang diberikan dan ada pelayanan yang dilakukan sebagai bentuk pujian penyembahan kepada Tuhan.
Kepada siapa pujian dan penyembahan diberikan?
Saudara dapat perhatikan dalam Mazmur 150 ini ditulis ada 11 kali kata pujilah Allah, puji Dia dan memuji Tuhan. Jadi sangat jelas bahwa pelayanan dan korban yang kita naikan hanya kepada Tuhan, Tuhan saja pusat, sentral pujian penyembahan kita. Pujian penyembahan akan terus ada bahkan sampai pada kekekalan di sorga, tidak ada hentinya puji-pujian dinaikkan bagi Tuhan.
Wahyu 5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhlukitu dan di tengah-tengah tua-tuaitu berdiri seekor Anak Dombaseperti telah disembelih,
Wahyu 5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tuaitu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
Wahyu 5:12 katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”
Wahyu 5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumidan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhtadan bagi Anak Domba,adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”
Wahyu 5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tuaitu jatuh tersungkur dan menyembah.
Dari sini menegaskan Yesus Tuhan sebagai pusat pujian dan penyembahan kita, ada pelayanan, ada korban yang dinaikan bagi Yesus selama-lamanya. Tahukah saudara ketika kita menjadikan Yesus pusat segalanya, dalam kita memberikan pelayanan dan korban kita yaitu pujian penyembahan kepada Yesus dan Ia berkenan maka ada kuasa yang bekerja dalam ibadah kita, seluruh kehidupan kita.
KUASA PUJIAN BAGI PAULUS DAN SILAS
Kisah tentang Paulus dan silas dalam Kisah Para Rasul 16:19-26 .
Kita tahu berita keselamatan yang Paulus dan Silas bawa adalah Injil keselamatan. Mereka menjadikan Yesus pusat pelayanan mereka yaitu memberitakan Yesus lahir, kematian Yesus di atas kayu salib menebus dosa manusia. Yesus membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang bangkit dan menang atas maut, Ia naik ke sorga dan Yesus akan datang kali yang kedua ke dunia ini. Bahkan segala korban, pelayanan yang mereka lakukan semata-mata karena mereka mengasihi dan mencintai Yesus, jadi kemana saja mereka pergi dan tantangan apapun yang mereka temukani Paulus dan Silas dapat hadapi.
Suatu ketika mereka ada di kota Filipi, suatu kota di daerah Makedonia dan kota tersebut adalah kota yang sangat maju, dan penduduk di sana masih ada yang datang kepada peramal, tukang tenung dan mencari berkat, petunjuk kepada roh-roh kuasa gelap. Dan di kota ini Paulus juga mendapat tentangan dari orang-orang yang tidak suka akan pemberitaan injil. Ada orang merasa dirugikan akan apa yang mereka lakukan sehingga mereka ditangkap dibawa kepada penguasa dan pembesar-pembesar kota dengan fitnahan sebagai pengacau kota. Mereka didera, kemudian dimasukkan ke dalam penjara.
Kisah Para Rasul 16:23 “Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.
Kisah Para Rasul 16:24 Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.”
Saudaraku dalam kasih Tuhan, keadaan ini tidak mempengaruhi semangat Paulus dalam mengikut Yesus ataupun memberitakan injil. Bahkan kita akan melihat bahwa belenggu maupun penjara tidak dapat membungkam dan menghalangi pelayanan mereka. Seharusnya pengalaman ini menjadi pelajaran buat kita bahwa dalam segala keadaan kita jangan lemah dan mudah menyerah bahkan berputus asa. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali tantangan yang kita hadapi yang berusaha membelenggu kehidupan kita, bahkan hidup kita seperti terpenjara, sehingga kita merasa bahwa kita tidak sanggup lagi berbuat apa-apa. Pengharapan hilang ditelan oleh keadaan maupun kondisi yang dialami.
Pekerjaan yang tidak menentu, orang-orang di sekeliling yang membenci kita, keuangan yang selalu berkekurangan, rumah tangga maupun keluarga yang selalu bermasalah, teman pelayanan yang juga selalu bertentangan dengan kita; semuanya itu yang selalu kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi keadaan ataupun masalah yang terjadi tidak boleh menghalangi kita untuk tetap setia di dalam Tuhan. Jangan sampai kondisi tersebut justru membelenggu bahkan memenjarakan hidup kita sehingga kita tidak dapat berbuat maksimal bagi kemuliaan nama Tuhan.
Saudaraku, dalam kondisi dan keadaan seperti ini Paulus dan Silas menikmati kuasa kekuatan, kelepasan, kemenangan dan keselamatan yang dahsyat didalam penjara. Paulus dan Silas Memuji dan menyembah Tuhan menjadikan Tuhan pusat penyembahan dan pujian mereka.
Kisah Para Rasul 16:25“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.”
Tuhan bertakhta diatas pujian Paulus dan Silas dan ketika Tuhan hadir, duduk, tinggal didalam pujian penyembahan maka Tuhan bekerja dengan dsayat dalam kehidupan para rasul.
Ada Tiga hal yang Tuhan kerjakan saat Paulus dan Silas memuji dan menyembah Tuhan
1. Mengalami Kuasa mukjizat
Kisah Para Rasul 16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah;dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Apa yang mustahil? JikaTuhan hadir tidak ada yang mustahil, apa yang sukar bagi Tuhan sangatlah mudah untuk melakukannya. Ada pintu-pintu yang tertutup, Tuhan sanggup bukakan, belenggu-belenggu dilepaskan dan Tuhan ditinggikan serta dipermuliakan.
2. Menjadi kesaksian
Kisah Para Rasul 16:25“Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.”
Kisah Para Rasul 16:26 Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah;dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.
Ada banyak orang-orang hukuman yang lain mendengarkan, melihat hal yang luar biasa terjadi saat Paulus memuji dan menyembah Tuhan (Gempa bumi yang hebat, sendi-sendi penjara goyah, semua pintu terbuka, belenggu terbuka dan gempa mereka alami). Orang melihat kuasa bekerja dalam kehidupan orang-orang percaya yang memuji dan menyembah Tuhan, ada perubahan hidup dalam diri penyembah-penyembah Tuhan, ada kemuliaan yang terpancar dan terus menjadi berkat bagi banyak kota dan banyak orang.
3. Membawa Jiwa datang kepada Tuhan
Kisah Rasul 16:27 -31
Ay.27 Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.
Ay.28 Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!”
Ay.29 Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.
Ay.30 Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”
Ay.31 Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,engkau dan seisi rumahmu.
Mazmur 40:4 TB
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
Tidak satupun orang bisa datang dekat kepada Bapa jika bukan Roh Allah yang menariknya. Jangan pernah mencoba “menobatkan” mengubah orang dengan kekuatan manusia kita. Perubahan hanya bisa dikerjakan oleh Tuhan. Kuasa Allah akan menarik orang datang kepada-Nya melalui kehidupan yang memberikan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Ini berarti orang yang hidup dalam pujian dan penyembahan akan berbuah-buah secara rohani.
Rahasia Kuasa Pujian dan penyembahan
Mazmur 22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Sebenarnya ini adalah mazmur salib yaitu tentang nubuatan tentang salib Yesus tetapi dalam Mazmur ini ada kebenaran yang terlihat tentang rahasia yang perlu saudara ketahui yaitu Tuhan bersemayam diatas puji-pujian umat-Nya. Perhatikan kata “bersemayam” – yashab pelafalanyaw-shab’ artinya berdiam,hadir, tinggal didalamnya, duduk bertakhta
Kesimpulannya
Jadi ketika kita semua menaikkan pujian penyembahan kita, baik dilakukan secara pribadi maupun dalam jemaat maka Tuhan ada hadir didalamnya, Tuhan duduk dan berdiam serta berkhta saat kita datang memuji dan menyembah Tuhan. Jika Tuhan hadir didalamnya, Tuhan duduk dan berdiam serta berkhta maka maka disaat itulah ada kuasa pujian penyembahan yang mengalir dalam ibadah kita dan dalam setiap pribadi yang datang kepada Tuhan.
Ada mukjizat yang Tuhan sedang dan kerjakan dalam hidup saudara. Saudara yang bimbang akan diteguhkan malam ini, yang hancur dipulihkan, dilepaskan bahkan kemenangan, pemulihan dan kekuatan untuk menghancurkan setiap kekuatan musuh yaitu kuasa kegelapan.
Naikkan pujian dan penyembahan saudara, berikan korban dan pelayanan kepada Tuhan, ketika saudara sedang memuji dan menyembah Tuhan maka saudara sedang membuat takhta yang besar untuk Tuhan hadir dan melawat kita malam ini.