logo test

MENGISI KEMERDEKAAN – oleh Pdt. Dadang Dinanto, Bandung Timur (Ibadah Raya 1 – Minggu 19 Agustus 2018)

Pada 17 Agustus 2018 lalu kita merayakan dan mengingat 73 tahun Indonesia merdeka. Di usia yang cukup tua, apakah yang telah kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan selama ini? Jangan pergunakan kemerdekaan tersebut dengan cuek bebek dan melupakan jasa para pahlawan.

Menurut artinya, kemerdekaan mengandung arti bebas dari penjajahan. Selama 300 tahun, Indonesia dijajah oleh Belanda kemudian Jepang juga menjajah hingga 17 Agustus 1945 Indonesia bebas dari jajahan dan bebas menentukan nasib sendiri.

Dalam Alkitab ada satu bangsa yang juga bebas dari penjajahan, perhatikan dalam Keluaran 12:51, yaitu bangsa Israel. Mereka bebas dari jajahan orang Mesir. Mereka memproklamirkan kemerdekaan mereka dengan pergi meninggalkan Mesir dan menuju tanah perjanjian. Tetapi bagaimana cara mengisi kemerdekaan tersebut?

Beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan bangsa ini adalah:
1. Jangan Mengutuki Bangsa Indonesia
Keluaran 16:2-3, beberapa waktu sebelumnya bangsa Israel melihat bagaimana kuasa Allah membelah Laut Merah, tetapi beberapa waktu kemudian Israel justru bersunggut-sunggut kepada Musa, dan keluar kutukan-kutukan atas bangsa mereka. Mereka menyesali kemerdekaan yang sudah mereka terima. Mereka tidak menghormati Musa sebagai pemimpin. Melihat perilaku bangsa Israel, dapat ditarik pelajaran bahwa tugas kita sebagai bangsa Indonesia yang sudah mereka adalah jangan mengutuki bangsa Indonesia dengan berkata bahwa Indonesia tidak dapat berkembang dan ketinggalan. Gunakan mulut kita untuk memberkati bangsa Indonesia, meskipun Indonesia masih termasuk negara berkembangan.

2. Bangga Menjadi Bangsa Indonesia
Bangga menjadi bangsa Indonesia, yaitu dengan berdoa bagi Indonesia agar Tuhan melawat bangsa Indonesia, seperti Nehemia yang tidak mau melihat bangsanya hancur dan binasa. Ulangan 7:6, Israel bangga menjadi umat pilihan Allah.

3. Menghidupi Kebenaran, Matius 5:16
Arti ayat ini bukan hanya menjadi saksi, tetapi juga berarti menghidupi kebenaran dalam segala keadaan dan kondisi. Menghidupi kebenaran artinya, melakukan kebenaran firman Allah. seperti Daniel menghidupi kebenaran, baik di dalam maupun di luar Istana tetap menghidupi kebenaran sehingga tidak ditemukan kesalahannya.

Pastikan mulut kita memberkati bangsa Indonesia. Yeremia 29:7 “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Tuhan Yesus memberkati.

Arsip Catatan Khotbah