Yohanes 15:1-8
Pendahuluan
Bertumbuh dan berbuah itu menjadi harapan bagi setiap petani atau tukang kebun atas pohon yang mereka tanam. Mereka bukan saja mengharapkan pohon itu bertumbuh dan berbuah saja tetapi berbuah lebat, buahnya enak, dengan kualitas yang bagus supaya dapat dinikmati dan dijual, yang akan menguntungkan si petani tersebut. Untuk itu si petani akan berusaha mengusahakan pohon tersebut agar bertumbuh dan berbuah dengan cara memelihara dan memberi pupuk yang terbaik.
Allah berharap ada pertumbuhan dan buah. Demikian juga Allah di dalam perjanjian Lama, Yesaya 5:1-2. Ia menggambarkan bahwa Israel dan Yehuda adalah kebun anggur milik Allah yang Ia pelihara, jaga dan mengharapkan, menantikan seperti seorang petani yaitu pertumbuhan dan buah yang manis tetapi apa dapat dikata Yehuda dan Israel justru menghasilkan buah yang mengecewakan.
Pokok anggur yang benar
Di dalam perjanjian baru Yesus menjelaskan kepada orang Israel Yehuda pada waktu itu tentang bagaimana mereka memperoleh pertumbuhan dan buah yang lebat serta berkualitas yaitu dengan memperkenalkan Yesus sebagai Pokok anggur yang benar dan mereka yang mau percaya kepada-Nya yang mau bertumbuh dan berbuah adalah carang-carangnya dan ini menjelaskan tentang hubungan. Kegagalan Israel Yehuda mendatangkan hukuman bagi mereka tetapi pelajaran bagi Israel Yehuda pada waktu itu supaya jangan terulang dan mengalami kebinasaan dan Yesus menawarkan dirinya sebagai pokok anggur yang benar. Mari kita baca di dalam Yohanes 15:1-8
Yohanes 15:1 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Ayat 2, Setiap rantingpada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Pokok yang benar
Ketika Yesus berkata bahwa Akulah pokok anggur yang benar artinya bahwa Yesuslah satu-satunya sumber kehidupan yang sejati dan benar sebab dari hidupnyalah memberi hidup dari hidupnyalah kita terima kehidupan kekal, sehingga barang siapa yang percaya tidak mungkin hidup jika ia tidak melekat atau hidup di dalam Yesus. Jadi dari perkataan Yesus ini memberi pengertian kepada kita semua yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat untuk berhati-hati menggunakan kesempatan di dalam kehidupan, jangan sia-siakan kesempatan yang Tuhan beri dengan kita tinggal di luar atau tidak melekat di dalam Yesus.
Ayat 5, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Kita tidak dapat hidup di luar pokok anggur yang benar tersebut. Karena ketika kita tidak hidup pada pokok anggur yang benar tersebut, maka kita tidak dapat menghasilkan buah, dan kehidupan kita akan mati. Seperti halnya kehidupan kekristenan kita. Kekristenan adalah suatu kehidupan yang progresif. Kita akan benar-benar Kristen jika mencapai sasaran akhir kekristenan.
Pertumbuhan iman adalah suatu proses yang harus dijalani setiap orang yang diselamatkan.
Proses bertumbuh tidak akan berhenti selama kita hidup. Bahkan ketika kita bertumbuh pun ada hal-hal yang harus kita bayar agar kita bisa bertumbuh dengan benar. Ayat.2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah.
Inilah proses yang dikerjakan bagi kehidupan kita di dalam Kristus yaitu dipotong dan dibersihkan jadi ada dua hal yang bisa terjadi pada kita, yaitu ketika kita tidak berbuah, kita dipotong dan ketika kita berbuah, kita dibersihkan.
Apa perbedaan ranting yang dipotong dan dibersihkan? Yang pasti, dipotong dan dibersihkan itu sama-sama menyakitkan. Namun demikian, yang membedakan hasil akhirnya ialah sikap hati kita ketika diproses oleh Tuhan. Respon hati yang salah akan berakhir pada hukuman, sedangkan sikap hati yang benar selalu berakhir pada rencana-Nya. Penting sekali untuk tetap melekat pada Pokok Anggur itu, supaya kita tidak mengalami kekeringan rohani di saat proses terjadi di dalam hiudp kita.
Untuk bertumbuh kita tidak bisa lepas dari masalah. Meskipun masalah yang dihadapi oleh dua orang boleh sama, namun respon hati yang berbeda akan menentukan mana yang akan kering dan dibuang dan mana yang akan berbuah. Ranting yang dibersihkan tidak akan hidup jauh dari firman. Oleh karena itu, jangan pernah malas membaca Alkitab, sebab hati kita dibersihkan hanya oleh firman-Nya.
Cara Allah memproses kita melalui proses mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan.
II Timotius 3:16, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Ayat 1, Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Mengajar kita, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik kita didalam kebenaran perhatikan dari semuanya itu tidaklah mudah tetapi jika kita ikuti proses pemotongan dan pembersihan dari Tuhan maka Allah memperlengkapi kita untuk menghasilkan buah perbuatan baik. Apa itu perbuatan baik ? perbuatan itu buah atau penugasan Allah yang kita dapat berikan dan baik adalah berguna.
Dari ranting yang sudah dipotong dan dibersihkan, 3 buah akan keluar:
1. Perkara yang baru
Ketika dibersihkan, ada perkara baru. Rantingnya tetap sama, tetapi buahnya berbeda dan lebih banyak.
2. Perkara lebih besar
Mungkin Tuhan tidak melakukan sesuatu yang lebih dari masa lalu dan tetap sama dalam segi jumlah, tapi sekarang hasilnya lebih besar secara ukuran. Janganlah hitung berkat saja tapi lihatlah ukuran berkat tersebut.
3. Perkara yang sama namun dengan hati yang lebih mulia.
Mintalah hati yang bersih karena itu akan membuat berkat yang sama terasa lebih mulia.
Ternyata respon hati kita sangatlah menentukan hasil akhirnya, apakah kita sedang dipotong atau sekedar dibersihkan. Waktu menghadapi masalah, ingatlah pengajaran ini dan semakin melekatlah pada Yesus. Niscaya, kita pasti akan berbuah!
Ayat 7, Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Buah Berkualitas Kristus
Keberhasilan kita tidak diukur dari seberapa banyak atau apa yang kita miliki, tetapi keberhasilan diukur ketika kita jadi murid sejati dengan karakter Kristus. Ayat 2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Minggudi ibadah pertama Bp Jeff menjelaskan tentang pohon kehidupan dan pohon kehidupan itu adalah pribadi Yesus yang memberi hidup dan kualitas Yesus sempurna karena dari dalam dirinya Dia berikan tubuhnya, dia berikan darahnya, Dia berikan kasih-Nya dan Dia berikan kehidupan-Nya sehingga kita memperoleh hidup dari apa yang dihasilkan dari pohon kehidupan itu. Dan sekarang bagian kita yaitu kita yang sudah percaya, melekat di dalam pohon itu, kita hidup di dalam Dia dan Dia di dalam kita, kita menerima hidup itu maka kita juga harus menghasilkan buah yang berkualitas dalam diri kita di mana hidup kita menjadi hidup yang berguna, melayani, hidup yang menghasilkan buah yang dimana banyak orang menikmati suatu kehidupan Kristus melalui kehidupan kita. Ayat 8, Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.
Kesimpulan
Sadarilah bahwa proses bertumbuh bukan hanya terjadi sebentar saja atau sekali-sekali. Tetapi proses bertumbuh terjadi seumur hidup kita. Oleh sebab itu, marilah kita tetap tinggal didalam Tuhan dan semakin mengenal Tuhan dengan benar, sehingga kehidupan kita berbuah banyak, sehingga kita disebut murid-murid Kristus yang sejati.
Aku mau untuk menjalani proses bertumbuh secara rohani didalam Tuhan, aku mau selalu melekat dengan Tuhan sang pokok dan sumber kehidupanku