Allah tinggal di surga. Surga adalah sebuah Kerajaan. Allah memerintah bumi ini dengan sebuah sistem yaitu KERAJAAN SORGA. Yesus membicarakan tentang Kerajaan Surga sepanjang pelayanannya di bumi (juga Paulus). Dia memperlakukan warga negaraNya dalam cara Kekeluargaan.
Efesus 2:19
Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
Keluarga Kerajaan Allah perlu dibangun dari kluarga orang-orang percaya yang terdiri dari orang tua dan anak-anak. Ini merupakan salah satu dari 7 Gunung (Pengaruh) yang ada di dunia, yang akan Allah kuasai (Arts and Entertainment, Business, Education, Government, Media, Religion dan Family)
Yes 2:2
Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
Suatu nubuatan mengenai apa yang akan terjadi di akhir zaman. Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung pengaruh yang ada di dunia ini. Inilah gunung tempat Gereja yang sempurna, yang akan menjulang tinggi.
Salah satu gunung yang Kerajaan Allah akan pengaruhi yaitu Family (Keluarga). Family (keluarga) akan Allah pengaruhi dengan Nilai-Nilai Kerajaan Allah. Ada nilai-nilai (value) Kerajaan Allah yang harus kita hidupi sebagai keluarga Allah di bumi ini. Suatu standar Surgawi yang diperuntukkan bagi warga negara Surga. Hidup dalam budaya sorgawi. Sebagai Keluarga Surga yang tinggal di bumi, kita harus hidup sebagai keluarga Allah yang mencerminkan budaya sorga, tempat asal usul kita.
1Ti_3:15
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
Budaya Surgawi yang perlu kita bangun dimana Tuhan sudah memberitahu standar-standar, nilai-nilai dari Kerajaan Surga.
1. Budaya surga seorang istri
2. Budaya surga seorang suami
3. Budaya surga seorang anak
1. Budaya Surga seorang Istri
Efe 5:22-23,
Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Tunduk kepada suami seperti tunduk kepada Tuhan (Kurios = Tuan). Inilah suatu respect yaitu hormat dan menghargai. Istri boleh tidak menaati seorang suami jika hal yang diperintahkannya adalah perbuatan yang salah dan berujung kepada dosa, tetapi seorang istri tetap harus tunduk.
1Pt 3:6
sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
Asalkan seorang istri sepenuhnya menjadi orang yang takut akan Tuhan, pembelaan akan datang dari Tuhan.
2. Budaya surga seorang suami
Efe 5:25
Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.
Mengasihi istri sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat. Standarnya seperti Kristus. Kata mengasihi di sini memakai kata AGAPAO (Cinta Ilahi), cinta Kristus kepada jemaat dimana DIA menyerahkan diri-Nya kepada istrinya (Ekklesia). Untuk tujuan apa? Ayat 26, untuk kemajuan istrinya, untuk perkembangan (Develop), memperlengkapinya, untuk dipersembahkan kepada dirinya (Kristus). Bukan untuk memanfaatkan, menarik keuntungan, menindas, dan sebagainya.
3. Budaya surga seorang anak
Efe 6:2-3, Hormatilah ayahmu dan ibumu–ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Hormatilah ayahmu dan ibumu. Seperti Yesus dalam asuhan kedua orang tuanya sampai waktunya. Dia tidak memberontak, melawan, kurang ajar pada mereka. Mungkin ada orang tua yang tidak baik, asal engkau Takut akan Tuhan, ada pembelaan Tuhan atas dirimu.
Berkat Tuhan atas orang-orang yang takut akan Tuhan
Mazmur 115:11-13
Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, percayalah kepada TUHAN! —Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. TUHAN telah mengingat kita; Ia akan memberkati, memberkati kaum Israel, memberkati kaum Harun, memberkati orang-orang yang takut akan TUHAN, baik yang kecil maupun yang besar.