logo test

ORANG BIASA– oleh Pdt. K. Joseph Priyono (Ibadah Raya 1,3 – Minggu, 12 Mei 2024)

Kisah Para Rasul 4:13
Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

Pendahuluan
Dunia selalu mencari keunggulan, kehebatan, dan luar biasa. Yang berprestasi selalu dicari, tetapi mereka yang biasa-biasa saja menjadi pilihan nomer dua. Tetapi tidak dengan Tuhan. Di tangan Tuhan orang-orang biasa bisa berubah menjadi luar biasa. Itulah sebabnya hari ini kita akan belajar bagaimana orang-orang biasa dapat melakukan perkara-perkara yang gagah perkasa.

Ketika Petrus dan Yohanes hendak sembahyang di Bait Allah, didapatilah seorang yang lumpuh sedang berbaring di depan pintu gerbang Indah. Melihat Petrus dan Yohanes akan masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah kepada mereka.  Petrus menatap orang lumpuh itu lalu berkata: lihat “Lihatlah kepada kami, Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Seketika itu orang lumpuh itu berdiri dan berjalan-jalan mengikuti Petrus dan Yohanes sambil memuji-muji Allah.

Peristiwa ini menggemparkan seluruh Yerusalem, sebab mereka mengenal orang lumpuh itu biasa duduk di pintu Bait Allah untuk meminta sedekah. Akibat persitiwa ini, menyebabkan Petrus dan Yohanes ditangkap, dipenjara dan dihadapkan mahkamah agama untuk dimintai pertangungan jawab atas kesembuhan orang lumpuh itu.

Di hadapan para pemimpin Yahudi serta tua-tua Israel dan ahli-ahli Taurat, Petrus dan Yohanes yang penuh dengan Roh Kudus memberi jawab dengan berani bahwa kuasa yang ia gunakan untuk menyembuhkan orang lumpuh ini bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi oleh kuasa nama Yesus Kristus yang telah mereka salibkan namun dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga. Ketika sidang itu melihat keberanian Petrus dan Yohanes dan mengetahui, bahwa keduanya orang biasa yang tidak terpelajar, heranlah mereka; dan mereka mengenal keduanya sebagai pengikut Yesus.

Petrus dan Yohanes adalah orang biasa. Mereka adalah para nelayan di danau Galelia yang dipanggil Yesus untuk menjadi murid-muridNya. Namun oleh kuasa Roh Kudus yang memenuhi hidup mereka, mereka mampu melakukan melakukan perkara-perkara yang luar biasa.

Sekali lagi, Petrus dan Yohanes adalah orang biasa, tetapi sanggup melakukan hal-hal yang luar biasa. Mereka bukan orang terpelajar, tetapi telah melakukan perkara yang besar. Dari mana semua ini bisa terjadi? Dari Roh Kudus yang telah turun memenuhi hidup mereka. Dikamar loteng Yerusalem mereka dibaptis oleh Roh Kudus.

Saudara yang kekasih, bagaimana dengan kita? Kita memang orang biasa, bukan siapa-siapa, bukan orang ternama, bukan putra mahkota.  Tak punya banyak harta, tak punya singgah sana, apalagi istana. Kita adalah orang biasa. Tetapi ketahuilah jika Roh Kudus memenuhi hidup kita, maka kita sanggup melakukan perkara-perkara yang luar biasa.

Lihatlah, Musa, Daud, Yusuf, Yesaya, Yeremia, Elia, Elisa, para rasul, dan lain-lain. Mereka semua adalah orang-orang biasa sama seperti kita, tetapi oleh kuasa Roh Kudus mereka telah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang luar biasa. Hari ini, Tuhan menyediakan Roh KudusNya bagi kita.

Kisah Rasul 1:8 
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Inilah janji yang Tuhan berikan kepada kita, bahwa oleh Roh Kudus kita akan menerima kuasaNya.

Kata KUASA dalam Yunani ditulis dengan kata: DUNAMIS/DUNAMOS yang memiliki beberapa arti: Kekuatan, kemampuan, kuasa dan keajaiban. Dalam Perjanjian Baru kata Dunamis muncul sebanyak 120 kali. Dari kata ini muncul beberapa kata dalam bahasa Inggris seperti dynamite, dynamo, dan dynamic.

  • Dynamite digunakan untuk meledakkan sesuatu,
  • Dynamo digunakan untuk menghasilkan listrik,
  • Dynamic digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak pasif dan selalu bergerak.

Orang-orang yang dipenuhkan Roh Kudus akan memiliki kuasa, kekuatan, kemampuan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan besar. Petrus dan Yohanes telah menggunakan kuasa itu untuk menyembuhkan orang yang sakit lumpuh.

Namun kuasa Roh Kudus bukan saja mampu untuk melakukan mukjizat, keajaiban, tetapi kuasa itu juga memberikan kepada kita:

  • Keberanian di tengah-tengah ketakutan.
    Para tua-tua Israel, orang Farisi dan ahli-ahli Taurat heran melihat keberanian Petrus dan Yohanes menghadapi sidang.
  • Bertahan dalam penderitaan
    Roh Kudus adalah kekuatan yang dimiliki oleh gereja mula-mula. Di tengah-tengah aniaya mereka bukan saja bertahan justru makin berkembang. Kalau gereja masih ada sampai hari ini, itu bukan karena kekuatan manusia, tetapi oleh karena di dalam gereja ada kuasa Roh Kudus. Dimana-mana gereja ditentang, tapi justru makin berkembang, gereja dihambat tetapi bertumbuh pesat, orang percaya dipersekusi, tetapi gereja tetap berdiri.
  • Damai di tengah badai
    Dalam Kisah Rasul 12 – Atas perintah raja Herodes, Petrus ditangkap dan dipenjara. Tetapi apa yang terjadi di dalam penjara? Dengan kedua tangan yang terikat, dibawah penjagaan yang ketat, Petrus jutru tertidur dengan lelap. Tidak ada ketakutan walau besok harus menghadapi hukuman kematian. Petrus damai meski berada di tengan badai.


Bagiamana caranya menerima kuasa Roh Kudus
Lukas 8 : 43-46
Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun. Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya. Lalu kata Yesus: “Siapa yang menjamah Aku?” Dan karena tidak ada yang mengakuinya, berkatalah Petrus: “Guru, orang banyak mengerumuni dan mendesak Engkau.” Tetapi Yesus berkata: “Ada seorang yang menjamah Aku, sebab Aku merasa ada kuasa keluar dari diri-Ku.”

Diantara sekian banyak orang yang mengerumuni Yesus, hanya seorang wanita yang sudah dua belas tahun sakit pendarahan yang berhasil menarik kuasa dari Yesus. Ketika ia menjamah jumbai jubahNya, maka ada kuasa ‘dunamis’ yang keluar dari diri Yesus.

Sadarilah, ada banyak orang datang ke gereja, berdoa, memuji dan menyembah Tuhan, tetapi tidak semua merasakan kuasa Tuhan. Seperti orang banyak yang ada di sekitar Yesus, mereka dekat, bahkan berdesak-desakan dengan Yesus tetapi tidak mengalami kuasa Yesus. Satu-satunya orang yang mengalami kuasa Yesus hanya wanita yang sudah 12 tahun sakit pendarahan. Mengapa hanya wanita ini yang mengalami kuasa dari Yesus? Sebab mereka datang dengan ketulusan dan keterbukaan kepada Yesus.

Cara menerima kuasa Roh Kudus
1. Datang dengan percaya
Mar 5:28  Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Inilah keyakinan iman yang dimilki wanita ini. Ia percaya asal dapat menjamah jubahNya, ia pasti sembuh.

Roh Kudus adalah janji Yesus bagi murid-muridNya. Dia berjanji akan memberikan Roh Kudus kepada kita, apakah kita percaya? Banyak orang tidak menerima Roh Kudus, karena memiliki penghalang dalam dirinya yaitu keraguan atau ketidakpercayaan. Ingatlah Tuhan tidak mencari orang kaya, mereka yang luar biasa, Roh Kudus diberikan kepada mereka yang percaya.

2. Jangan menyerah meski tidak selalu mudah
Ayat 44 
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Jangan menyerah untuk menerima janji Allah, terus melangkah maju, hadapi semua kesulitan sampai engkau dipenuhkan.

Keputusasaan itu adalah kulit pembungkus yang menyebabkan kita tidak menerima kuasa Roh Kudus. Karena merasa lelah, kita menyerah. Kita berhenti, sebelum janjiNya digenapi. Kita berhenti sebelum kepenuhan Roh Kudus kita alami. Teruslah berdoa sampai Roh Kudus memenuhi hati kita.

3. Jangan hanya mendekatiNya, berusahalah menjamahNya.
Ayat 44 
Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.

Mengapa banyak orang yang tidak berhasil menjamahNya? Sebab tidak semua orang butuh. KETAHUILAH HANYA ORANG YANG BUTUH BERUSAHA UNTUK MENYENTUH, SEBAB MEREKA YANG BUTUH APAPUN AKAN DITEMPUH.

4. Jangan hanya bawa diri, bawalah hati.
Banyak orang ke gereja hanya membawa dirinya saja, tetapi tidak membawa hatinya. Tubuhnya di gereja, tetapi hati dan pikirannya kemana-mana. Ketika kita tidak menyiapkan hati kita untuk kehadiran Roh Kudus, maka sesungguhnya kita sedang tidak membawa hati. Israel ditegor Tuhan sebab hanya mulutnya yang memuji Tuhan, tetapi hatinya jauh dari Tuhan.  Bawalah hati kepada Tuhan, sebab ke dalam hati Roh Kudus diberi.

Penutup
Roh Kudus dicurahkan bagi orang-orang percaya yang datang dengan penuh percaya, setia menanti di kakiNya dan membuka hati bagi kehadiranNYA. Bukalah hati, maka Roh Kudus akan memenuhi. Tuhan memberkati. KJP!

Arsip Catatan Khotbah