KEKUATAN UNTUK MEMPEROLEH KEKAYAAN – Oleh Pdt. K. Hani Paulus (Ibadah Raya 1 – Minggu, 18 Agustus 2024)

Ulg 8:17  Maka janganlah kau katakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini.

Ulg 8:18  Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dari ayat tersebut.
“Jangan kau katakan dalam hatimu.” Artinya apa yang belum terucap Tuhan sudah mendengar.
Jangan sombong, angkuh, tinggi hati → Kekuasaanku, kekuatanku, tanganku
“Harus engkau ingat kepada Tuhan” → Sebab DIAlah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan → di dalam bukan di luar
Dengan maksud (awal), tujuan (akhir) → untuk meneguhkan Perjanjian (Firman Tuhan) dimana keturunan Abraham akan diberkati dan menjadi berkat.          

Kej 12:2  Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Kej 18:18  Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat?

Kej 18:19  Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya.”

Kej 22:18  Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.”

KEKUATAN UNTUK MEMPEROLEH KEKAYAAN
Kekayaan yang sebenarnya (sejati) bukan berasal dari luar diri kita tapi dari dalam diri kita. Kekayaan sejati itu adalah pemberian Allah yang ditaruh-Nya di dalam diri kita.

Yeremia 29:11
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

Tuhan tahu dengan pasti, tapi kita hanya bisa mengira-ngira, bahkan tidak tahu. Rancangan DAMAI SEJAHTERA (Shâlôm) artinya mencakup kesejahteraan secara menyeluruh: kesejahteraan jasmani, mental, emosional, dan spiritual → Kecukupan (Rasa Cukup) dan Kepuasan (Rasa Puas). Rancangan Tuhan adalah memberkati kita dengan ‘kekayaan’ di hadapan Allah, menjadikan hari depan yang penuh dengan pengharapan.

Luk_12:21  Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”

Kaya di hadapan Allah dahulu, barulah kekayaan materi ditambahkan (bonus) sehingga kita tidak terikat dengan uang kita. Jadikan uang sebagai alat atau hamba untuk memenuhi kebutuhan jasmani kita dan memperluas Kerajaan Allah di bumi ini.

KEKAYAAN APA SAJA DI HADAPAN ALLAH?
•          Kekayaan Spiritual atau Rohani: dasar; hubungan dengan Tuhan; kesadaran semua milik Tuhan, kita sebagai pengelola, tidak akan menukarnya dengan kekayaan duniawi.
•          Kekayaan Jiwa: Jiwa kita sehat (mental dan emosional); pikirannya positif, kata-katanya positif, perilakunya positif (doa, merenungkan kebaikan Tuhan, refleksi diri)
•          Kekayaan Fisik: Kesehatan tubuh, kesejahteraan fisik; gaya hidup sehat; pola makan baik, olahraga teratur, istirahat cukup, menghindari kebiasaan buruk yang merusak kesehatan.
•          Kekayaan Sosial: Hubungan yang sehat antara suami istri, keluarga, tetangga.
•          Kekayaan Pengaruh:  Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain secara positif; untuk kebaikan dan memperluas Kerajaan Allah.
•          Kekayaan Komunitas: Kontribusi seorang kepada masyarakat; pelayanan sosial yang membawa perubahan
•          Kekayaan Finansial: kemampuan menghasilkan aset atau uang dan pengelolaan dengan bijaksana; dan juga memberi uang kita bagi pekerjaan Tuhan dan sesama.    

Selain itu, memahami bahwa kekayaan finansial adalah alat untuk mendukung tujuan-tujuan yang lebih besar, bukan tujuan akhir itu sendiri.

•          Semuanya ini ada di dalam hidup kita. Ini adalah Pemberian Tuhan (dalam bentuk kekuatan)
•          Betapa kayanya kehidupan kita (Kalau kita menyadarinya)
•          Semua ini masih tersembunyi di dalam diri kita dan harus digali, semakin dalam semakin Anda menemukan harta karun yang tersembunyi itu. Kalau tidak maka potensi itu akan terkubur selamanya. Itu sebabnya kita perlu terhubung dengan TUHAN sebagai Pemberi segala kekayaan.

Yoh 15:5  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

MENJAGA HUBUNGAN BAIK DENGAN TUHAN
Karena semua berkat yang kita sudah terima berasal dari Tuhan, maka kunci utama berkat itu dapat terus mengalir adalah memberi.
1.         Pemberian yang terutama dari kita adalah persepuluhan karena itu persepuluhan sebenarnya bukanlah sebuah pemberian tetapi mengembalikan milik Tuhan.
Mengembalikan milik Tuhan adalah sebuah kewajiban kasih kita sebagai wujud pengakuan kita semua ‘yang ada padaku adalah kepunyaan Tuhan dan saya hanya dipercayakan untuk mengelola.’

Mal 3:10  Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.

2.         Selanjutnya yang 90% adalah bagian kita yang Tuhan percayakan kepada kita untuk mengelolanya dengan sebaik-baiknya.
Jangan gunakan untuk memuaskan hawa nafsu, keinginan daging, keinginan mata serta jangan untuk keangkuhan hidup (demi gengsi).

Amin.

Arsip Catatan Khotbah