Galatia 5:13
“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.”
PENDAHULUAN
Menjadi orang Kristen (Kristianos), bukanlah karena kebetulan dan bukan karena kita lebih baik dibanding dengan yang lain. Tetapi kita dipanggil menjadi Pengikut Kristus (Kristianos) karena Tuhan ingin memakai kita jadi alat Tuhan bagi kemuliaan-Nya, Yohanes 15:16.
TUJUAN PANGGILAN TUHAN
Dan tujuan panggilan Tuhan bagi kita bukan sekedar agar kita menjadi orang yang ‘merdeka dari jajahan dosa; merdeka dari tuntutan taurat; memerdekakan kita dari segala ikatan. Tetapi lebih jauh dari itu Allah ingin agar kemerdekaan yang Yesus berikan kepada kita, tidak hanya membuat kita tidak hidup lagi dalam dosa. Tetapi hidup kita, kita pakai untuk melayani seorang akan lainnya oleh kasih. Dari sini kita simpulkan bahwa setiap orang yang sudah diselamatkan, orang tersebut ‘wajib melayani Tuhan!’
MENGAPA KITA HARUS MELAYANI?
Kalau kita sudah diselamatkan, tetapi kita tidak terlibat dan tidak ambil bagian serta tidak bersedia melayani Tuhan, berarti kita adalah:
-Kristen pragmatis
-cinta diri sendiri,
-Kita tidak menghargai waktu dan talenta yang Tuhan beri atau percayakan kepada kita.
2 Korintus 5:10
“Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Kristus, supaya setiap orang yang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.”
SAATNYA PASTI AKAN TIBA
Kita akan menghadap takhta Yesus, bukan untuk diadili, tetapi untuk mempertanggungjawabkan semua yang Tuhan telah titipkan kepada kita: waktu; uang; kekayaan; kepandaian; talenta, dan hal-hal yang lainnya. Apakah semuanya itu kita pakai untuk melayani dan mengasihi dan memuliakan Tuhan atau hanya untuk kepentingan dan kemuliaan serta kesenangan diri kita sendiri?
NASIHAT RASUL YOHANES
Mengapa kita harus melayani dan kita harus mengembangkan semua potensi yang Tuhan telah percayakan dan titipkan kepada kita?
1 Yohanes 2:28
“Anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada kedatangan-Nya.”
KESELAMATAN DAN PAHALA
Keselamatan adalah gratis (pemberian cuma-cuma) oleh penebusan Yesus bagi kita di salib. Tetapi Mahkota Kemuliaan (Pahala) yang kita terima di sorga adalah hasil pelayanan yang kita lakukan di dalam iman kepada Yesus selama kita hidup di dunia ini. Mahkota Kemuliaan atau pahala yang kita terima di sorga, menentukan posisi ‘kemuliaan’ yang akan kita terima di Kerajaan sorga.
1. Mahkota Kemuliaan (Pahala)
Yakobus 1:12
“Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.”
Pengikut Yesus dijamin masuk sorga, Yohanes 3:15,16. Tetapi selama kita mengikut Yesus kita mengalami, ujian, cobaan, penderitaan, aniaya yang harus kita alami selama kita hidup di dunia ini. Kalau kita kalah apalagi menyangkal Yesus, kita akan kehilangan mahkota kehidupan, bahkan kita akan kehilangan keselamatan.
Wahyu 2:10
“Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.”
Dijelaskan pada ayat di atas bahwa kalau kita mau menerima mahkota kehidupan, kita harus mengasihi Tuhan Yesus, lebih dari nyawa kita sendiri.
2. Mahkota Yang Tidak Binasa
1 Korintus 9:24-27, hidup para pengikut Yesus, digambarkan seperti seorang atlet yang sedang berlomba dalam sebuah pertandingan.
Atlet adalah figur orang berdisiplin, yang taat mengikuti nasihat, saran dan anjuran sang pelatih. Sebagai atlet kita harus taat dan patuh dalam mengikuti semua instruksi Yesus, sebagai pelatih yang mendisiplin kita untuk berlatih dan bertanding. Sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak melayani (tidak bertanding), sebab tidak ada seorang penonton yang dapat mahkota, Ibrani 12:1.
3. Mahkota Kemuliaan
1 Tesalonika 2:19,20
“Sebab siapakah pengharapan kami atas sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu (yaitu jiwa-jiwa/jemaat yang Paulus melayani di Tesalonika) Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita bagi kami.”
Kesempatan untuk melayani adalah kesempatan bagi kita untuk memperoleh Mahkota Kemuliaan yang akan dikaruniakan Tuhan Yesus pada waktu kita masuk ke dalam kerajaan sorga.
Mengapa mahkota ini disebut “Mahkota Kemuliaan atau Sukacita?” Sebab jiwa-jiwa yang kita bawa bagi Yesus di dunia ini, akan kita lihat selama-lamanya di sorga. Inilah yang disebut dalam Yohanes 15:16 “Buah yang kita hasilkan, buah itu tetap.”
4. Mahkota Pemenang
Wahyu 3:11
“Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.”
Wahyu 3:12
“Barangsiapa menang ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allahku, nama kota AllahKu, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dan Allah-Ku dan nama-Ku yang baru.”
Perhatikan kalimat “Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu.” Dari ayat ini, kita bisa simpulkan bahwa kita bisa kehilangan mahkota yang seharusnya jadi milik kita. Tetapi karena kita kalah, maka akhirnya mahkota itu akan diberikan kepada orang lain. Pertanyaannya: kalah dalam hal apa?
Perhatikan janji Tuhan kepada orang yang menang: “Barangsiapa menang ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku.”
Sokoguru adalah tiang utama pada sebuah bangunan.
Sokoguru merupakan gambaran dari tanggung jawab atau kepercayaan yang diberikan kepada kita untuk kita menanggungnya. Apabila kita setia sampai akhir memikul tanggung jawab yang Tuhan berikan kepada kita. Maka Tuhan akan percayakan tanggung jawab bagi kita yang lebih mulia di sorga.
E S A U
Kejadian 25:33; 27:35,36
Sebagai anak sulung Yakub, sebenarnya dialah yang berhak mewarisi perjanjian Allah kepada Abraham. Tetapi karena Esau dikalahkan hawa nafsu Hak kesulungan Esau, jatuh ke tangan Yakub.
Y U D A S
Kisah 1:20,26
Dipilih Yesus menjadi rasul untuk memberitakan Injil. Tetapi Yudas kalah oleh uang dan harta, dia menjual Yesus, sehingga posisinya sebagai sokoguru digantikan oleh Matias.