Matius 5:16
Ini adalah perkataan Yesus setelah dicatat IA mengatakan Delapan Ucapan Bahagia (Ayat 3-11). Jadi ini adalah suatu pernyataan identitas yang diberikan kepada orang-orang yang percaya kepada Yesus. Perhatikan juga mengenai identitas ini di ayat 14-15.
Allah memberikan identitas ini kepada setiap orang yang percaya karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan dirinya. Kejadian 1:26-27. Allah kita adalah terang yang menerangi kegelapan (1Yohanes 1:5). Bahkan hal ini sudah dikatakan oleh nabi di Perjanjian Lama (Yesaya 9:1) yang oleh penulis Injil Matius dikutip karena hal itu digenapi dalam diri Yesus (Matius 4:14-16). Bahkan dengan ilham Roh Kudus ini juga dinyatakan oleh Simeon ketika bertemu dengan Yesus yang masih sangat muda di halaman Bait Allah. Lukas 2:28-32.
Bukankah ini mengapa kelahiran Yesus ditandai oleh hadirnya bintang yang bersinar terang. Matius 2:9. Karena IA adalah terang, dan terangNYA memberi hidup kepada seluruh manusia. Yohanes 1:4. Terang yang dimilikiNYA hidup dan kekal, kita bisa melihat ini dalam gambaran Yohanes yang ditulisnya pada Wahyu 21:23.
Alkitab selalu menggambarkan Allah sebagai terang yang bersinar, hal yang sama saat AnakNYA yang Tunggal lahir ke dunia. Lalu apa relevansinya bagi orang-orang percaya yang memasuki masa yang semakin gelap? IA ingin kita mengenakan senjata terang, yaitu Yesus sendiri dalam hidup kita. Roma 13:12-14.
Inilah sebenarnya mengapa pengikut Kristus disebut Kristen (Yun.: Christianos). Kisah Para Rasul 11:26. Ini bukan sekadar label, atau gerakan keagamaan, tetapi suatu gaya hidup. Kita mengenakan senjata terang setiap hari sampai kita tinggal bersama-sama di tempat yang disediakanNYA. Yohanes 14:1-3. Kita juga disebut anak-anak Allah karena kita adalah anak-anak terang. 1Tesalonika 5:5.
Ada dua hal yang bisa segera kita lakukan untuk memancarkan terang Kristus.
1. Melakukan perbuatan baik. Matius 5:16. Ini dilakukan bukan untuk “flexing”. Jangan salah paham dengan frasa “bercahaya di depan orang”. Ini bukan memamerkan perbuatan baik seperti seorang Farisi di Lukas 18:11-12. Lihat motivasi yang ditunjukkan kata “dan” (pada terjemahan lain dipakai kata yang berarti “lalu” atau “sehingga”). Jadi apa yang kita lakukan (secara praktis) motivasinya adalah kemuliaan bagi nama Tuhan.
2. Menghindari sungut-sungut dan perbantahan. Filipi 2:14-15. Ini juga membuat kita menjadi terang yang tidak ada noda kegelapan di dalamnya. Yohanes 1:5. Orang lain akan melihat kita menyala dan tidak mungkin untuk menutupinya. Biarlah kita semua menjadi terang yang bersinar.
GodblesS