TIGA CARA HIDUP – Oleh Pdt. Pdt. Cornelius  Jootje Luntungan (Ibadah Raya 1 – Minggu, 4 Agustus 2024)

Yakobus 3:13
Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.

Tiga cara hidup yang harus diperhatikan adalah:

  • Cara mendengar
  • Cara membangun tidak menuruti nasihat atau kata orang fasik
  • Tidak menuruti teladan hidup orang berdosa
  • Tidak bersekutu atau ambil bagian dalam cara pencemooh atau orang sombong
  • Kesukaannya ialah Taurat Tuhan
  • Cara berjalan

1. Cara Mendengar
Lukas 8:18 
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.” (Mat. 9:13)

Cara kita mendengar akan sangat mempengaruhi kualitas hidup.

Matius 13:1-9
a. Benih yang jatuh dipinggir jalan (ay. 4) adalah orang yang tidak mengerti firman.
b. Benih yang jatuh ditanah berbatu (ay. 5) adalah orang tidak berakar dalam firman tersebut.
c. Benih yang jatuh disemak duri (ay. 7) adalah orang yang mendengar firman namun ia dihimpit kekuatiran dan ketamakan.
d. Benih yang jatuh ditanah yang baik (ay. 8) adalah orang yang mendengar, mengerti dan melakukannya sehingga berbuah-buah lebat.

Mengapa kita harus mendengar?
Sebab benih akan berbuahkan hasil yang baik jika benar cara mendengarkan firman.

Rahasia dalam mendengar?
a. Berita tentang damai
Mazmur 85 : 9  
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?

b. Mendengar lebih baik dari pada korban
1Samuel 15:22 
Tetapi jawab Samuel: “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.

c. Memakan hasil baik
Yesaya 1:19 
Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.

d. Iman bertumbuh
Roma 10:17 
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Yakobus  1:19 
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;

RENUNGKANLAH

  • Bagaimanakah cara kita mendengar firman Allah?
  • Apakah yang paling sering kita dengar?
  • Mengapa kita harus mendengar?

SEHARUSNYA APA YANG KITA DENGAR MENAMBAH KUALITAS HIDUP KITA SECARA ROHANI

2. Cara Membangun – 1 Kor. 3 : 10-15
Rasul Paulus menekankan tentang pentingnya bangunan rohani.
Harus dilakukan oleh seorang ahli.

Kel. 31:1-2
Besalel dan Aholiab adalah seorangyg dipenuhi dengan Roh, keahlian, pengertian dan pengetahuan.

Ada 2 Tipe Ahli Bangunan – Mat. 7 : 24-26
a). Bijaksana (ay. 24)
b). Bodoh (ay. 26)

Bagaimana cara kita membangun?
1 Kor. 3 : 13
Sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab Ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

  • Pekerjaan masing-masing merupakan tanggung jawab individu.
  • Allah menilai setiap pekerjaan kita apakah bermutu, berkualitas.

3. Cara Berjalan
Yeremia 31:21 
Dirikanlah bagimu rambu-rambu jalan, pasanglah bagimu tanda-tanda jalan; perhatikanlah jalan raya baik-baik, yakni jalan yang telah kautempuh! Kembalilah, hai anak dara Israel, kembalilah ke kota-kotamu ini!

Jalan dalam Alkitab adalah sebuah pilihan .

Perjanjian Lama
Ulangan 30:19 : kehidupan  dan kematian

Perjanjian Baru – Matius 7:13, 14 – Lebar dan Sempit

Allah mengamati jalan manusia
Ayub 31:4 
Bukankah Allah yang mengamat-amati jalanku dan menghitung segala langkahku?

Jalan Orang Fasik
Mazmur 1:1 
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Jalan Orang Fasik – Mazmur 1:1

  • Orang fasik adalah orang berdosa (Ibrani) yang artinya “meleset”, tidak kena sasaran”, “salah langkah”.
  • Seperti sekam ditiup angin.
  • Tidak tahan dalam penghakiman .

Jalan Orang Benar
Mazmur 1:6 
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

  • Tidak menuruti nasihat/kata orang fasik
  • Tidak menuruti teladan hidup orang berdosa
  • Tidak bersekutu atau ambil bagian dalam cara pencemooh atau orang sombong
  • Kesukaannya ialah Taurat Tuhan
Arsip Catatan Khotbah