WAKTU: KAWAN ATAU LAWAN? – oleh Ps. Jeff Minandar (Ibadah Raya 2 – Minggu, 19 Januari 2025)

Mazmur 90:12.

Ini adalah mazmur yang sangat terkenal sehubungan dengan waktu. Pada awal tahun kita diingatkan untuk menjalani hidup dengan bijaksana. Hal tersebut kita dapatkan dengan menghitung waktu. Saya selalu mendorong rekan-rekan pelayan Tuhan untuk menghitung waktu dengan bantuan sebuah tabel sederhana.

Kita bisa menghitung waktu dengan mencatat berapa detik-menit-jam-hari-bulan-tahun yang kita habiskan untuk melakukan sesuatu hal. Ada sebuah artikel yang mencatat bahwa sepanjang hidupnya (jika seseorang hidup sampai usia 70 tahun) mereka menghabiskan 23,3 tahun untuk tidur, 2 jam per hari untuk berkedip, dan 250 ribu kali menguap. Tentu bukan hal-hal ini yang perlu kita hitung, tetapi apakah ada sesuatu yang bermakna dan baik dari waktu-waktu dalam hidup kita.

Hati yang bijaksana dimiliki oleh orang yang mempergunakan waktunya untuk hal baik bukan yang jahat. Efesus 5:16. Dengan demikian seseorang menjadikan waktu itu kawan. Konsep kawan dalam Alkitab adalah seseorang yang dekat (Kisah Para Rasul 20:34), menemani (Hakim-hakim 14:11), rekan untuk melakukan hal baik bagi Tuhan (Wahyu 6:11).

Sementara orang yang tidak bijaksana melakukan perbuatan yang sia-sia. Ibrani 9:14. Mereka menjadikan waktu sebagai lawan. Konsep lawan dalam Alkitab adalah oknum yang membawa kematian (1Samuel 2:33), menyusahkan (Nehemia 9:27), dan menentang Allah (2Tesalonika 2:4). Orang-orang yang tidak bijaksana ini mendapat waktu untuk bertobat dari perbuatannya yang salah tetapi tidak menggunakannya. Wahyu 2:21. Yesus mengingatkan bahwa perbuatan setiap orang akan menerima konsekuensi pada akhirnya. Matius 16:27.

Ironi selalu terjadi, karena Allah banyak memberikan kesempatan, tetapi ada orang-orang yang hidup makin jauh dari yang diharapkan. Mereka ini akan menerima konsekuensi yang berat. Yesaya 22:12-14. Mereka hidup dengan mengabaikan pengetahuan akan pengharapan dalam kehidupan. 1Korintus 15:32-34. Tetapi kita tidak mau hidup seperti ini, kita tidak mau menjadikan Rumah Tuhan menjadi sarang penyamun, maksudnya tempat orang-orang yang tidak bijak memakai waktu mereka. Yeremia 7:9-11. Kita mau memakai waktu kita untuk bertobat, hari ini, sekarang, saat kesempatan itu masih ada. 2Petrus 3:9.

Arsip Catatan Khotbah